Disini kutemukan keluarga itu. Keluarga yang dapat membuatku
menjadi lebih dewasa dari segi apapun. Bisa ku akui, aku begitu bodoh dan takut
sebelum ini. Tapi setelah ku temukan sang “keluarga”, aku pun berubah. Tak
seperti dulu. Ku kini lebih hidup karenanya.
Apakah kau merasakan hal yang sama, keluarga?
Kebahagiaan…
Itu yang kurasakan dalam diriku ketika kita bersama. Jika
kau kumpulkan, mungkin kantung santa pun tak akan cukup untuk menampung semua moment
kita. Coba saja ingat ketika kita masih tak tahu bagaimana caranya untuk
memulai langkah bersama membangun sinergitas diatas empat perbedaan. Dan tanpa
kita sadari, seiring waktu semua itu terjadi begitu saja. Hingga kini, waktu
dimana kita tahu cara untuk melangkah, kita masih saja bersama.
“Laugh and Love” ada dalam diri kita. Meski kadang kita
hujan datang dengan seenaknya menganggu, tapi itu tak masalah bagi kita bukan?
Kita sama benci, tapi kita juga sama cinta. Jangan lupa hal itu, kawan. Aku
bisa saja melaknatmu jika kau melakukannya! ^^
Lalu bagaimana selanjutnya? Bisakah seperti ini pula?
“Kami” tak serta merta meninggalkanmu, keluarga. Ingatlah,
kita selalu bersama meski tak dalam satu “keluarga” lagi.
I LOVE MY FAMILY ...
(HIMPRO BSA 2012)
