Kau
pikir kau siapa? Dengan segala yang kau miliki, kau bisa meraih segalanya. Dan
senyum apa itu? Aku benci senyummu. Karenanyalah aku kini menjadi seorang
pecandu. Pecandu senyum bibir sang mr.joker. Jika kau pikir aku akan luluh, kau
tak perlu berpikir dua kali lagi karena kau sepenuhnya benar.
Aku
ingin bertanya lagi, kau pikir kau siapa? Aku tak menyangka orang dengan “segala
hal” sepertimu dapat merasakan hal buruk juga. Tangisan itu. Apakah itu nyata
dari dalam dirimu? Mengapa kau bisa membuat segalanya menjadi suram ketika kau
mengeluarkan air matamu?
Dan
lagi, kau pikir kau siapa? Kau aneh. Bagaimana bisa kau merasakan sakit
sedangkan-aku yakin-kau bisa menyembuhkannya dalam sekejap dengan berapapun
yang kau miliki? Dan mengapa ketika itu terjadi pada dirimu, aku akan merasakan
sakit itu pula? Sakit yang lebih dalam di dadaku. Sakit yang mampu membuatku
mengeluarkan bulir air mataku hanya karena mengkhawatirkanmu.
Sekali
lagi, kau pikir kau siapa? Kau bukan dewa. Kau selalu tampak suci tanpa cela.
Aku benci dengan sosokmu yang seperti itu. Aku benci karena lagi-lagi itu
menjadi sesuatu yang membuatku ketagihan untuk melihatnya. Mengapa kau selalu
bisa membuatku memujamu dengan segala doa-doamu padaNya walau sebenarnya kita
berbeda?
Terakhir,
kau pikir kau siapa? Kau telah berani membuat orang yang tak bisa mencinta
menjadi bisa merasakan cinta itu lagi. Kau telah berani membuatku mencintaimu.
From
me to C.S.W.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar